Ini kali kedua saya ke Yogyakarta manakala buat ibu bapa saya sudah tiga kali ke Yogyakarta. Apabila sampai ke Yogyakarta, tempat yang kami akan kunjungi adalah Malioboro. Pergi Yogyakarta tak sah kalau tak singgah Malioboro.
Hotel sama juga yang kami tempah iaitu Hotel Mutiara (3 Bintang). Hotel tersebut betul-betul berada di tengah pekan Maliobor0 dan berdekatan dengan kedai. Ini memudahkan saya bersama keluarga untuk berjalan-jalan sekitar pekan Malioboro tanpa menaiki teksi dengan berjalan kaki sahaja.
Kenapa Tertarik Ke Yogyakarta?
Tertarik untuk datang sekali lagi ke sini kerana barang-barang seperti baju dan kain tersangat murah. Kali ini, kami sekeluarga beli kain untuk raya yang akan menjelang berapa bulan sahaja lagi. Pekan di sini juga tidak terlalu sesak atau jam seperti Bandung dan Jakarta. Antara tempat pilihan utama kami sekeluarga semestinya Pasar Beringharjo, Mirota batik dan Toko Al-Fath Muslim dan Muslimah.
Pada waktu malam pula pekan Malioboro, Yogyakarta meriah dengan mainan alatan angklung dan nyanyian band jalanan serta banyak kedai makanan di buka sepanjang jalanan kaki lima. Banyak pilihan yang disediakan. Tidaklah terlalu bosan tinggal di bilik hotel sahaja setiap malam. Inilah kelebihan Pekan Malioboro, Yogyakarta berbanding dengan tempat-tempat yang lain di Indonesia. Warisan tradisional masih ada dan tidak pernah pudar.
Jom Belajar Bahasa Indonesia
- Macet - Sesak/Jam
- Kass - Kaunter
- Obral - Big Sale
- katun - Cotton/kapas
- Polero - Jaket
- Toko - Kedai
- heilem - Topi Keledar
- Es - Ais
- Es Teh - Te'o Ais
- Wisata - Pelancongan
- Sabuk - Tali Pinggang
- Pengaman - keselamatan
- Mobil - kereta
- Stasiun - Stesen
- Motip - corak
- Capek - Penat
Banyak lagi perkataan Indonesia yang belum diketahui dan ada juga perkataan yang sama cuma ejaannya yang lain seperti Taksi, kalau di Malaysia ejaannya teksi tapi membawa maksud yang sama.
